5 Tips Cara Menyeduh Kopi di Rumah
Kalau kamu selalu mencoba cara baru dalam menyeduh kopi demi membuat secangkir kopi yang terbaik, kamu akan jatuh cinta kepada kopi. Ada beberapa teknik yang bisa meningkatkan kualitas kopimu dengan cepat, tidak peduli seberapa mewahnya alat atau mesin coffee maker yang kamu punya. Berikut ini ada lima tips untuk membuat rasa kopi menggunakan alat drip kamu menjadi lebih baik.
1. Jangan Membeli Biji Kopi Yang Sudah Menjadi Bubuk
Secangkir kopi terbaik hanya dimulai dari biji kopi
Jika kamu membeli kopi yang sudah dalam bentuk bubuk seperti kopi kemasan atau kopi sachet-an, kamu sudah melakukan hal yang SALAH. Sebaliknya, mulailah dari kopi yang masih segar yaitu kopi yang masih dalam bentuk biji kopi.
Ada alasan pada kebanyakan perusahaan kopi tidak mencantumkan kapan tanggal kopi di roasting dan salah satunya mungkin karena alasan "Keuntungan Nomor Satu, Kualitas Nomor Dua". Kopi kemasan atau kopi sachet-an yang kamu temukan di rak toko-toko grosir mungkin masih ada sampai berbulan-bulan. Kopi mencapai rasa puncaknya hanya beberapa hari setelah di roasting dan harus dikonsumsi dalam waktu paling lama satu bulan dari tanggal roasting-nya.
Untuk mendapatkan kopi yang masih segar, kamu bisa mengunjungi coffee shop di sekitar kamu. Beberapa coffee shop ada yang melakukan roasting langsung di tempatnya dan atau ada juga yang biji kopinya berasal dari roaster lain yang melakukan roasting dengan jumlah yang sedikit, yang biasanya berarti kopi masih sangat segar.
2. Masalah Bagaimana dan Kapan Kamu Menggiling Biji Kopi
Giling biji kopimu dengan segera sebelum menyeduh untuk rasa yang maksimal
Para ahli mengatakan, kopi akan mulai kehilangan rasa dalam waktu 30 menit setelah menjadi bubuk. Ini yang menjadi masalah. Lebih baik kamu menggiling biji kopi saat sebelum mulai menyeduh secangkir kopi.
Ukuran dan konsistensi gilingan cukup menjadi sedikit persoalan juga. Menggiling terlalu kasar (extra-coarse), kamu akan mendapatkan secangkir kopi yang lemah. Menggiling terlalu halus (extra-fine), kamu akan mendapatkan secangkir kopi yang over-extract dan rasa yang lebih pahit. Kebanyakan alat drip kopi menggunakan gilingan di tingkat medium sampai medium-fine.
Kecuali kamu ingin mengeluarkan uang sekitar diatas 1 juta-an untuk grinder otomatis dengan jenis kualitas Burr Grinder. Alat manual grinder seperti Handy Grinder adalah cara yang paling terjangkau untuk mendapatkan hasil yang baik, gilingan yang konsisten, meskipun Handy Grinder memerlukan sedikit tenaga dalam menggiling secara manual.
Bisa juga menggunakan grinder jenis Blade Grinder, tetapi akan menghasilkan gilingan yang tidak konsisten, yang mana dapat menyebabkan over-extraction.
3. Cara Yang Benar Untuk Mengukur Kopimu
Mengukur kopi berdasarkan berat, bukan volume
Membuat kopi yang lebih baik adalah semua tentang menghilangkan variabel, dan salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menggunakan jumlah kopi yang sama pada per-unit air di setiap kali kamu menyeduh. Dengan menggunakan timbangan digital untuk pengukuran, hanya membutuhkan beberapa detik dan memungkinkan kamu untuk lebih baik dalam membandingkan berapa banyak kopi dan air yang digunakan setiap kalinya.
Idealnya, pada rasio 1:20 (1 gr kopi untuk 20ml air, atau sekitar 8gr kopi untuk 160ml air) membuat secangkir kopi yang cukup kuat. Ada yang mengatakan, beberapa orang menggunakan rasio 1:14 untuk rasio yang paling tinggi atau 1:30 untuk rasio yang paling rendah. Ini semua kembali lagi kepada kamu untuk memutuskan mana rasa yang terbaik, yang mana lebih mudah dilakukan (dan meniru) setelah kamu mengira-ngira rasio yang orang lain gunakan.
4. Pre-infuse Bubuk Kopimu
Kemungkinannya adalah, drip coffee maker kamu melewati langkah penting
Kebanyakan coffee maker otomatis tidak dengan baik mempersiapkan bubuk kopi untuk full-extraction. Alat manual pour over yang berbentuk kerucut / cones (yang mana tidak seperti mesin drip otomatis) digunakan untuk pre-infusion atau yang disebut "blooming". Persiapan kopi ini dengan menuangkan air panas diatas bubuk kopi untuk membantu melepaskan sisa-sisa gas karbondioksida yang tersisa dari proses roasting. Melewatkan langkah ini akan memungkinkan karbondioksida untuk membuang air selama saat proses penyeduhan, secara efektif membuat hasil seduhan yang lemah.
Untuk pre-infuse kopi kamu, masukkan filter ke dalam hopper dan tambahkan bubuk kopimu. Kemudian gunakan kettle (teko) untuk pemanasan sekitar 50ml air untuk 200 derajat Fahrenheit dan tuangkan perlahan diatas bubuk kopi, pastikan semua bubuk kopi benar-benar basah. Diamkan selama kira-kira 45 detik sebelum memulai coffee maker.
5. Seduh Pada Suhu Yang Tepat
Banyak mesin drip otomatis tidak mencapai suhu optimal penyeduhan
Langkah lain kebanyakan coffee maker melewatkan dalam mencapai suhu yang optimal. Suhu penyeduhan yang diinginkan untuk kopi drip adalah antara 195 dan 205 derajat Fahrenheit. Model High-End yang lebih baru terkadang memiliki penyesuaian suhu manual, tetapi yang lebih tua, pembuat yang lebih murah tidak ada penyesuaian suhu.
Untuk memastikan coffee maker kamu sudah cukup panas, jalankan tanpa ada kopi di dalam hopper dan gunakan thermometer untuk mengukur suhu. Jika kamu bisa, coba untuk mengukur suhu selama proses penyeduhan, seperti suhu air akan turun saat melewati hopper dan carafe yang berada dibawah. Jika tidak mencapai setidaknya 195 derajat Fahrenheit, lihat jika pre-boiling air yang ada didalam kettle akan membantu kamu.
Perlu kamu ingat, bagaimanapun, jangan sampau kamu melebihi 205 derajat, karena itu akan "membakar" kopi. Jika ini tidak berhasil, mungkin kamu harus mempertimbangkan untuk mengupgrade coffee maker kamu.
Semoga artikel ini bermanfaat
Sumber: http://enthusiastcoffee.com/5-tips-c...kopi-di-rumah/
Kalau kamu selalu mencoba cara baru dalam menyeduh kopi demi membuat secangkir kopi yang terbaik, kamu akan jatuh cinta kepada kopi. Ada beberapa teknik yang bisa meningkatkan kualitas kopimu dengan cepat, tidak peduli seberapa mewahnya alat atau mesin coffee maker yang kamu punya. Berikut ini ada lima tips untuk membuat rasa kopi menggunakan alat drip kamu menjadi lebih baik.
1. Jangan Membeli Biji Kopi Yang Sudah Menjadi Bubuk
Secangkir kopi terbaik hanya dimulai dari biji kopi
Jika kamu membeli kopi yang sudah dalam bentuk bubuk seperti kopi kemasan atau kopi sachet-an, kamu sudah melakukan hal yang SALAH. Sebaliknya, mulailah dari kopi yang masih segar yaitu kopi yang masih dalam bentuk biji kopi.
Ada alasan pada kebanyakan perusahaan kopi tidak mencantumkan kapan tanggal kopi di roasting dan salah satunya mungkin karena alasan "Keuntungan Nomor Satu, Kualitas Nomor Dua". Kopi kemasan atau kopi sachet-an yang kamu temukan di rak toko-toko grosir mungkin masih ada sampai berbulan-bulan. Kopi mencapai rasa puncaknya hanya beberapa hari setelah di roasting dan harus dikonsumsi dalam waktu paling lama satu bulan dari tanggal roasting-nya.
Untuk mendapatkan kopi yang masih segar, kamu bisa mengunjungi coffee shop di sekitar kamu. Beberapa coffee shop ada yang melakukan roasting langsung di tempatnya dan atau ada juga yang biji kopinya berasal dari roaster lain yang melakukan roasting dengan jumlah yang sedikit, yang biasanya berarti kopi masih sangat segar.
2. Masalah Bagaimana dan Kapan Kamu Menggiling Biji Kopi
Giling biji kopimu dengan segera sebelum menyeduh untuk rasa yang maksimal
Para ahli mengatakan, kopi akan mulai kehilangan rasa dalam waktu 30 menit setelah menjadi bubuk. Ini yang menjadi masalah. Lebih baik kamu menggiling biji kopi saat sebelum mulai menyeduh secangkir kopi.
Ukuran dan konsistensi gilingan cukup menjadi sedikit persoalan juga. Menggiling terlalu kasar (extra-coarse), kamu akan mendapatkan secangkir kopi yang lemah. Menggiling terlalu halus (extra-fine), kamu akan mendapatkan secangkir kopi yang over-extract dan rasa yang lebih pahit. Kebanyakan alat drip kopi menggunakan gilingan di tingkat medium sampai medium-fine.
Kecuali kamu ingin mengeluarkan uang sekitar diatas 1 juta-an untuk grinder otomatis dengan jenis kualitas Burr Grinder. Alat manual grinder seperti Handy Grinder adalah cara yang paling terjangkau untuk mendapatkan hasil yang baik, gilingan yang konsisten, meskipun Handy Grinder memerlukan sedikit tenaga dalam menggiling secara manual.
Bisa juga menggunakan grinder jenis Blade Grinder, tetapi akan menghasilkan gilingan yang tidak konsisten, yang mana dapat menyebabkan over-extraction.
3. Cara Yang Benar Untuk Mengukur Kopimu
Mengukur kopi berdasarkan berat, bukan volume
Membuat kopi yang lebih baik adalah semua tentang menghilangkan variabel, dan salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menggunakan jumlah kopi yang sama pada per-unit air di setiap kali kamu menyeduh. Dengan menggunakan timbangan digital untuk pengukuran, hanya membutuhkan beberapa detik dan memungkinkan kamu untuk lebih baik dalam membandingkan berapa banyak kopi dan air yang digunakan setiap kalinya.
Idealnya, pada rasio 1:20 (1 gr kopi untuk 20ml air, atau sekitar 8gr kopi untuk 160ml air) membuat secangkir kopi yang cukup kuat. Ada yang mengatakan, beberapa orang menggunakan rasio 1:14 untuk rasio yang paling tinggi atau 1:30 untuk rasio yang paling rendah. Ini semua kembali lagi kepada kamu untuk memutuskan mana rasa yang terbaik, yang mana lebih mudah dilakukan (dan meniru) setelah kamu mengira-ngira rasio yang orang lain gunakan.
4. Pre-infuse Bubuk Kopimu
Kemungkinannya adalah, drip coffee maker kamu melewati langkah penting
Kebanyakan coffee maker otomatis tidak dengan baik mempersiapkan bubuk kopi untuk full-extraction. Alat manual pour over yang berbentuk kerucut / cones (yang mana tidak seperti mesin drip otomatis) digunakan untuk pre-infusion atau yang disebut "blooming". Persiapan kopi ini dengan menuangkan air panas diatas bubuk kopi untuk membantu melepaskan sisa-sisa gas karbondioksida yang tersisa dari proses roasting. Melewatkan langkah ini akan memungkinkan karbondioksida untuk membuang air selama saat proses penyeduhan, secara efektif membuat hasil seduhan yang lemah.
Untuk pre-infuse kopi kamu, masukkan filter ke dalam hopper dan tambahkan bubuk kopimu. Kemudian gunakan kettle (teko) untuk pemanasan sekitar 50ml air untuk 200 derajat Fahrenheit dan tuangkan perlahan diatas bubuk kopi, pastikan semua bubuk kopi benar-benar basah. Diamkan selama kira-kira 45 detik sebelum memulai coffee maker.
5. Seduh Pada Suhu Yang Tepat
Banyak mesin drip otomatis tidak mencapai suhu optimal penyeduhan
Langkah lain kebanyakan coffee maker melewatkan dalam mencapai suhu yang optimal. Suhu penyeduhan yang diinginkan untuk kopi drip adalah antara 195 dan 205 derajat Fahrenheit. Model High-End yang lebih baru terkadang memiliki penyesuaian suhu manual, tetapi yang lebih tua, pembuat yang lebih murah tidak ada penyesuaian suhu.
Untuk memastikan coffee maker kamu sudah cukup panas, jalankan tanpa ada kopi di dalam hopper dan gunakan thermometer untuk mengukur suhu. Jika kamu bisa, coba untuk mengukur suhu selama proses penyeduhan, seperti suhu air akan turun saat melewati hopper dan carafe yang berada dibawah. Jika tidak mencapai setidaknya 195 derajat Fahrenheit, lihat jika pre-boiling air yang ada didalam kettle akan membantu kamu.
Perlu kamu ingat, bagaimanapun, jangan sampau kamu melebihi 205 derajat, karena itu akan "membakar" kopi. Jika ini tidak berhasil, mungkin kamu harus mempertimbangkan untuk mengupgrade coffee maker kamu.
Semoga artikel ini bermanfaat
Sumber: http://enthusiastcoffee.com/5-tips-c...kopi-di-rumah/
Comments
Post a Comment